Di awal 2019, ini jadi review pertama untuk K-Pop. Girl group debutan Cherry Bullet menjadi pembuka untuk review di 2019. Ini dia review singkat dari Cherry Bullet Q&A.
Kenapa grup debutan ini menjadi menarik untuk dibahas? Well, pertama-tama, trainee dari Produce 48, Park Haeyoon debut di grup ini. Kedua, agensi Cherry Bullet adalah FNC, yang menangani beberapa artis favoritku.
AOA hardly one of my favorite group, but for the likes of CN BLUE or Yoo Jaesuk, FNC did their share for me. Ketiga, sudah kusinggung tentang AOA, Cherry Bullet adalah girl group FNC pertama setelah mereka, yang debut di 2012.
Faktor terakhir, sebelumnya mereka membuat cover dari lagu debut GG, Into the New World. Langsung saja, ini dia review singkat tentang Cherry Bullet Q&A.
Konsep untuk Cherry Bullet Q&A ini adalah videogame. Konsep yang sama yang pernah digunakan oleh Girl’s Day di Hug Me Once -gosh, that was already 6 years ago- dan konsep yang hampir sama persis dengan single AOA musim panas 2018 kemarin, Bingle Bangle.
Jarang ada yang memakai konsep ini, karena seringnya malah gagal. Sekarang aku belum bisa bilang apa Q&A gagal sih, tapi bisa dibilang ini termasuk MV yang standar. Karena memang dari storyline, tidak banyak yang bisa dibahas.
Intinya adalah seluruh Q&A adalah dunia videogame, mungkin bisa dibilang VR & AR yang digabung menjadi satu. Well, storyline yang mengambang seperti ini sebenarnya bukan termasuk favoritku juga.Tapi perlu digarisbawahi juga kalau debut MV itu kebanyakan ya seperti ini.
Exclusive Review: Cherry Bullet 1st Single “Let’s Play Cherry Bullet” Press Showcase
Malah, kalau membicarakan standar debut MV, Cherry Bullet Q&A ini sebenarnya termasuk oke. Konsep mereka yang tidak masuk ke kategori cute atau girl crush, lebih ada di tengah-tengah dominan ke cute ini cukup membantu. Setidaknya kedepan bisa lebih fleksibel dalam konsep.
Nah, karena dari segi MV kurang oke kecuali di permainan warna gonjreng yang cukup berkesan, beralih ke bagian yang jelas paling banyak ditunggu oleh serigala ileran diluar sana.
Selanjutnya untuk member, kalau untuk hal ini aku sendiri masih belum terlalu hafal mereka. Karena jujur saja, aku baru menonton Cherry Bullet Inside, variety pertama mereka sampai episode 3. Yang jelas, ada 10 member di grup ini.
Haeyoon, Mirae, Yuju, Bora, Jiwon, Kokoro, Remi, Chaerin, Linlin, May. Tiga member, Kokoro, Remi, dan May berasal dari Jepang. Satu lagi Linlin dari Taiwan. Formula ini sama dengan TWICE dengan tambahan satu member Korea.
Untuk membedakan satu sama lain, mudahnya adalah melihat sesuai urutan penampilan mereka di Cherry Bullet Q&A MV. Yang pertama muncul adalah Jiwon, visual dari grup.
Well, ternyata untuk menulis urutan membernya susah dan tidak ada waktu cukup bagi masing-masing member untuk mendapat screentime memadai, jadi sedikit gambaran saja tentang visual mereka. Dan disini ada detail dari tiap member kalau kalian tertarik.
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000039957
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000046588
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000048715
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000051468
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000185269
Jiwon
Sudah punya bias? For me right now it was Mirae & Kokoro.
Untuk lagu, di debut single ini, ada 3 lagu yang dibawakan. Pertama jelas Q&A. Lagu ini termasuk techno-infused, cukup retro dan tidak terlalu banyak gula. This is just a nice debut song. Aku mendapat impresi yang tidak kudapat dari Nature dan April yang notabene termasuk debutan yang lumayan di 2018.
Oke, memang tidak mendapat posisi setinggi La Vie en Rose atau LATATA sebagai lagu debut yang paling oke belakangan ini, tapi jelas Q&A tidak jelek. Vocal line Cherry Bullet mungkin salah satu yang terbaik untuk debutan.
Lagu kedua adalah Violet. Untuk lagu ini nuansa klasiknya lebih terasa dengan instrumen yang tidak sekuat Q&A. Violet lebih masuk ke seleraku tapi jelas sih, kalau lagu ini yang digunakan untuk debut, kesannya jelas tidak sekuat Q&A.
Terakhir, Stick Out yang memberi impresi kalau lagu ini lebih cocok di summer karena nadanya yang jauh lebih riang. Bubblegum pop yang khas, tapi handsclap di lagu ini memberi efek hype yang lebih.
source: kpopmap
Overall, Cherry Bullet melakukan debut yang meski tidak bisa dibilang kuat, cukup memberi impresi di awal 2019 ini. Embel-embel sebagai adik dari AOA jelas akan membuat mereka lebih diperhitungkan.
Tapi jelas, lawan berat dari sesama debutan sudah menunggu. ITZY sebagai girl group terbaru JYP dan “adik” dari TWICE sudah mendapat respon yang jauh lebih hype ketimbang Cherry Bullet. Untungnya IZ*ONE akan aktif di Jepang di quarter pertama 2019.
Well, secara materi debut, dan aku sampai menulis review tentang grup ini adalah karena aku merasa mereka punya peluang. Konsep yang tidak condong ke satu genre saja sudah menjadi alasan kuat untukku.
Bagaimana dengan kalian? Atau malah sedang sibuk mengutuki Kuroi Hitsuji?
All images and videos used is credited to it’s respective owners
Kenapa grup debutan ini menjadi menarik untuk dibahas? Well, pertama-tama, trainee dari Produce 48, Park Haeyoon debut di grup ini. Kedua, agensi Cherry Bullet adalah FNC, yang menangani beberapa artis favoritku.
AOA hardly one of my favorite group, but for the likes of CN BLUE or Yoo Jaesuk, FNC did their share for me. Ketiga, sudah kusinggung tentang AOA, Cherry Bullet adalah girl group FNC pertama setelah mereka, yang debut di 2012.
Faktor terakhir, sebelumnya mereka membuat cover dari lagu debut GG, Into the New World. Langsung saja, ini dia review singkat tentang Cherry Bullet Q&A.
Konsep untuk Cherry Bullet Q&A ini adalah videogame. Konsep yang sama yang pernah digunakan oleh Girl’s Day di Hug Me Once -gosh, that was already 6 years ago- dan konsep yang hampir sama persis dengan single AOA musim panas 2018 kemarin, Bingle Bangle.
Jarang ada yang memakai konsep ini, karena seringnya malah gagal. Sekarang aku belum bisa bilang apa Q&A gagal sih, tapi bisa dibilang ini termasuk MV yang standar. Karena memang dari storyline, tidak banyak yang bisa dibahas.
Intinya adalah seluruh Q&A adalah dunia videogame, mungkin bisa dibilang VR & AR yang digabung menjadi satu. Well, storyline yang mengambang seperti ini sebenarnya bukan termasuk favoritku juga.Tapi perlu digarisbawahi juga kalau debut MV itu kebanyakan ya seperti ini.
Exclusive Review: Cherry Bullet 1st Single “Let’s Play Cherry Bullet” Press Showcase
Malah, kalau membicarakan standar debut MV, Cherry Bullet Q&A ini sebenarnya termasuk oke. Konsep mereka yang tidak masuk ke kategori cute atau girl crush, lebih ada di tengah-tengah dominan ke cute ini cukup membantu. Setidaknya kedepan bisa lebih fleksibel dalam konsep.
Nah, karena dari segi MV kurang oke kecuali di permainan warna gonjreng yang cukup berkesan, beralih ke bagian yang jelas paling banyak ditunggu oleh serigala ileran diluar sana.
Selanjutnya untuk member, kalau untuk hal ini aku sendiri masih belum terlalu hafal mereka. Karena jujur saja, aku baru menonton Cherry Bullet Inside, variety pertama mereka sampai episode 3. Yang jelas, ada 10 member di grup ini.
Haeyoon, Mirae, Yuju, Bora, Jiwon, Kokoro, Remi, Chaerin, Linlin, May. Tiga member, Kokoro, Remi, dan May berasal dari Jepang. Satu lagi Linlin dari Taiwan. Formula ini sama dengan TWICE dengan tambahan satu member Korea.
Untuk membedakan satu sama lain, mudahnya adalah melihat sesuai urutan penampilan mereka di Cherry Bullet Q&A MV. Yang pertama muncul adalah Jiwon, visual dari grup.
Well, ternyata untuk menulis urutan membernya susah dan tidak ada waktu cukup bagi masing-masing member untuk mendapat screentime memadai, jadi sedikit gambaran saja tentang visual mereka. Dan disini ada detail dari tiap member kalau kalian tertarik.
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000039957
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000046588
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000048715
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000051468
[MV] ì²´ë¦¬ë¸”ë ›(Cherry Bullet) _ Q&A - YouTube.mkv_000185269
Jiwon
Sudah punya bias? For me right now it was Mirae & Kokoro.
Untuk lagu, di debut single ini, ada 3 lagu yang dibawakan. Pertama jelas Q&A. Lagu ini termasuk techno-infused, cukup retro dan tidak terlalu banyak gula. This is just a nice debut song. Aku mendapat impresi yang tidak kudapat dari Nature dan April yang notabene termasuk debutan yang lumayan di 2018.
Oke, memang tidak mendapat posisi setinggi La Vie en Rose atau LATATA sebagai lagu debut yang paling oke belakangan ini, tapi jelas Q&A tidak jelek. Vocal line Cherry Bullet mungkin salah satu yang terbaik untuk debutan.
Lagu kedua adalah Violet. Untuk lagu ini nuansa klasiknya lebih terasa dengan instrumen yang tidak sekuat Q&A. Violet lebih masuk ke seleraku tapi jelas sih, kalau lagu ini yang digunakan untuk debut, kesannya jelas tidak sekuat Q&A.
Terakhir, Stick Out yang memberi impresi kalau lagu ini lebih cocok di summer karena nadanya yang jauh lebih riang. Bubblegum pop yang khas, tapi handsclap di lagu ini memberi efek hype yang lebih.
source: kpopmap
Overall, Cherry Bullet melakukan debut yang meski tidak bisa dibilang kuat, cukup memberi impresi di awal 2019 ini. Embel-embel sebagai adik dari AOA jelas akan membuat mereka lebih diperhitungkan.
Tapi jelas, lawan berat dari sesama debutan sudah menunggu. ITZY sebagai girl group terbaru JYP dan “adik” dari TWICE sudah mendapat respon yang jauh lebih hype ketimbang Cherry Bullet. Untungnya IZ*ONE akan aktif di Jepang di quarter pertama 2019.
Well, secara materi debut, dan aku sampai menulis review tentang grup ini adalah karena aku merasa mereka punya peluang. Konsep yang tidak condong ke satu genre saja sudah menjadi alasan kuat untukku.
Bagaimana dengan kalian? Atau malah sedang sibuk mengutuki Kuroi Hitsuji?
All images and videos used is credited to it’s respective owners
0 Response to "Profil biodata fakta Cherry Bullet apakah plagiat !"
Posting Komentar