Iklan

Opinion : IZ4648 Hitsuzensei Review MV Indonesia !

Di acara FNS 2018 kemarin, kolaborasi kembali antara 48G dan Sakamichi kembali terjadi. Bedanya adalah kali ini juga mengikutsertakan IZ*ONE dalam lagu Hitsuzensei dengan nama unit IZ4648. Well, dari sini saja sudah ketahuan bagaimana reaksi fans.

Lucu-lucu. Dan masih ada saja yang membandingkan, padahal sudah jelas bedanya antara langit dan sumur. That’s being said, aku hanya ingin mengatakan bagaimana pendapatku soal Hitsuzensei.

Well, ini artikel pertama dalam seminggu, dan sebenarnya karena Nogifes dan kesibukan baru hari ini aku merilis artikel baru, bukan karena ada IZ*ONE di performance ini. Chaewon tidak ikut, jadi jelas IZ*ONE bukan faktor utama.



Seperti yang kubilang, Hitsuzensei dibawakan member dari tiga grup. Dari 48G; Yukirin, Sasshi, Okada Nana, Yuihan, Suda Akari, dan Oguri Yui. Nogi; Naachan, Maiyan, Ashurin, Mizuki, Ume, Miona. Keyaki; Neru, Risa, Yuipon, Yuuka, Miichan, dan Mizuho. IZ*ONE; Kkura, Wonyoung, Eunbi, Yuri, Nako, Hiichan.

Pertama-tama, dari performance. Well, ini hanya unit dadakan dengan waktu latihan yang mungkin hanya beberapa jam jadi aku tidak bisa bilang banyak. Blocking yang terbilang standar inipun masih terlihat beberapa kekurangan disana-sini.

Cukup saja untuk dance performance. Beralih ke lagu. Untuk ukuran kolaborasi, Hitsuzensei bisa kubilang tidak ada di level yang sama dengan Mazariau Mono atau Kokkyou no nai Jidai. Kesan yang kudapat ini hanyalah lagu yang tidak punya cukup waktu untuk improvisasi dari yang membawakan.

Mungkin kalau nantinya akan dimasukkan dalam single atau setidaknya rekaman yang otentik pendapatku bisa berubah, tapi untuk sekarang, yang bisa kukatakan adalah ini bukan lagu yang akan membuatku sering memutar ulang videonya di Youtube.


Jadi, konklusinya secara keseluruhan baik performance atau lagu, Hitsuzensei bisa dibilang mengecewakan. Lalu kenapa aku sampai menulis artikel ini alih-alih membahas piala Hiragana di MAMA 2018 atau melanjutkan Sakamichi Best Songs 2018 untuk bagian 2?

Untuk alasan yang sama dengan banyaknya orang yang mencuit dan menulis komentar di S48; apa tujuan dari kolaborasi IZ4648 ini? Well, alasan pertama sih sudah jelas ya, ini adalah pengenalan IZ*ONE lebih jauh karena debut Jepang mereka hanya tinggal dalam hitungan minggu.

Sebagai “buah pemikiran” Aki-P, tentu 48G harus diikutkan karena bagaimanapun ini adalah hasil dari Produce 48. Tapi kenapa dengan Sakamichi? Yang pertama terlintas di kepalaku adalah (stay positive) karena mereka masih bagian dari Aki-P, belum lagi Hiragana baru saja “debut” di Korea.

Sakamichi butuh exposure lebih. Mereka mungkin sudah lumayan mendapat tempat di mainland dan beberapa negara SEA, tapi untuk pasar Korea, yang mana aku percaya bukan target yang akan dilewatkan begitu saja, mereka masih nugu. Kemenangan Hiragana di MAMA pun hanya dianggap angin lalu, lebih banyak negatifnya.


Itu pemikiranku, yakni Sakamichi butuh satu panggung dengan IZ*ONE yang punya jangkauan penonton luas di Korea, waktunya tepat setelah Hiragana di MAMA. Tapi ternyata, di bagian pembuka saja sepertinya teoriku malah terjadi sebaliknya.

Sebelum kujelaskan apa itu, untuk mengingatkan saja lebih baik tertutup daripada terbuka ini hanyalah opini. Tidak lebih dari teori di Twitter dan media lain, hanya saja ini naik sebagai artikel. Apa yang terjadi malah sebaliknya setelah menonton Hitsuzensei?

Sakamichi tidak mengincar exposure lebih jauh, mereka dijadikan magnet utama dalam kolaborasi ini. Needless to say, Nogi are the biggest player right now. Even more than 48G, it’s the harsh reality. Permainan sudah berbalik, dan untuk IZ*ONE, mereka butuh “bantuan” dari grup terpopuler.

Well, meski tanpa Sakamichi pun, fandom IZ*ONE di Jepang jelas besar, jadi “bantuan” ini terkesan sia-sia. Benar, tapi itu untuk kalangan fans idol saja, bukan untuk general public. Lihat saja dari front row di Hitsuzensei, siapa yang tidak kenal Sasshi, Maiyan, Naachan, Kkura, dan mungkin Neru, dari non-idol fans.


3/4 berasal dari Sakamichi, kalau menghitung yang lain, Ashurin jelas punya keunggulan besar. Not to say 48G members aren’t popular, but judging from public recognition, surely Sakamichi has upper hands. Karena Tecchi tidak ikut -which is wise decision- IZ4648 lebih seperti kolaborasi “Nogi and the idols”

Kembali soal general public, meski Nogi menang di sisi ini, di Hitsuzensei ini lebih seperti kekurangan. Untuk mudahnya, mereka menjadi pemeran pembantu untuk melancarkan “pengenalan” IZ*ONE. Tidak ada keuntungan yang berarti dari kolaborasi ini.

Bahkan tidak untuk pengenalan lebih jauh di Korea seperti yang kuharapkan. Ini hanya terjadi sebaliknya. Hiragana tidak ikut, dan tidak ada Tecchi juga. Keyaki sama sekali tidak diuntungkan disini. Untuk Nogi, karena Maiyan dan Naachan sebelumnya sudah mendapat cukup banyak perhatian disana, sama saja tidak ada untungnya.


Well, pada akhirnya, kolaborasi Hitsuzensei hanya menguntungkan satu pihak; IZ*ONE. 48G sebagai “grup induk” mereka, dan Sakamichi yang pada akhirnya hanya diseret kembali seperti kasus-kasus sebelumnya. Well, dulu aku termasuk purist yang sangat menentang hal semacam ini.

Aku belum berubah. Kolaborasi semacam ini bagiku tidak membawa apapun sebagai timbal balik ke Sakamichi dan aku menentangnya. Bukan berarti aku menentang kolaborasi sepenuhnya, hanya saja kali ini aku tidak melihat apa dan bagaimana Sakamichi akan diuntungkan.

Kenapa aku jadi kapitalis begini? Well, intinya adalah, karena secara keseluruhan Hitsuzensei mengecewakan, dan efeknya, jadi mempertanyakan kapabilitas Sakamichi yang kalau ditarik garis lurus tidak seharusnya ikut di kolaborasi ini. (Mungkin kalau hasilnya bagus, pendapatku bisa beda juga sih)

Untuk kedepannya, kuharap posisi dan definisi “rival” bisa terjadi. Head to head IZ*ONE dan Sakamichi terutama. Karena dalam hal ini, posisi mereka memang seharusnya sebagai rival. I’ve given up about SakamichiAKB by any means...

All images and videos used is credited to it’s respective owners

0 Response to "Opinion : IZ4648 Hitsuzensei Review MV Indonesia !"

Posting Komentar