Well, untuk pertama kalinya aku akan merubah haluan dalam artikel first impression untuk member Keyakizaka46 2nd Gen. Kalau dalam first impression sebelum-sebelumnya temanya selalu mobil, kali ini berbeda. Yah, seperti sudah bisa dilihat dari judul, komparasinya adalah dengan F1.
Kenapa F1? Well, untuk pertama kalinya sejak Nico Rosberg menjadi juara dunia F1 2016, aku kembali mengangkat tema F1. Kenapa sekarang? Karena menurutku di musim 2019 ini (akhirnya) dominasi Mercedes bisa dipatahkan. Oh, dan sebagai pengingat, aku #FGK Seb Vettel.
Setelah dua minggu, akhirnya semua member Keyakizaka46 2nd Gen sudah muncul dan ini adalah first impression mereka, didasarkan pada tim-tim yang akan berlaga di F1 2019. Dan akan ada sedikit perbedaan dari semua tim di starting grid 2019.
Seperti sudah diketahui, ada 9 member Keyakizaka46 2nd Gen, dan sementara untuk grid F1 2019 ada 10 tim. Jadi ada satu tim yang tidak kumasukkan, karena kans mereka mendapat poin pun sangat minim. Kenapa artikel ini baru naik sekarang adalah karena aku menunggu pre-season selesai.
Dan ini didasarkan dari urutan terbawah dari impresi pertama setelah dua minggu F1 testing 2019. Langsung saja, ini dia first impression untuk member Keyakizaka46 2nd Gen.
D0djDe0VAAA9kqR
e7ecc416bdc8b43432cb82e152d4b710
McLaren
Sigh, McLaren fans surely would miss those good old days. Bahkan melihat tim dengan nama sementereng McLaren “hanya” disupiri oleh Sainz Jr. dan Norris sudah janggal, mereka juga masih berpartner dengan Honda untuk mesin. Another disastrous campaign coming up.
Matsuda Rina
Tipe variety-dol yang paling kusukai; tidak segan meng-insult member lain dan juga bagaimana dia gagal bermain gitar di awal. Dan kurasa kemampuannya untuk menghitung uang dengan cepat tidak akan relevan kalau dia mengejar karakter yang kumaksud. Oke, aku lupa apa istilahnya untuk itu.
1520453266106
D0oQGmoU8AA7IfW
Racing Point
Dengan duet Perez dan Stroll yang termasuk langganan posisi tengah, Racing Point menurutku bisa jadi kuda hitam paling mungkin membuat kejutan musim ini. Well, di pre-season mereka tampil cukup menjanjikan sih.
Morita Hikaru
Melihat introduction video-nya seperti melihat blog Iguchi Mao, sama-sama blur semua. Sekarang jadi member terkecil dari Keyaki. Anggota klub Taiko dengan kemampuan yang lumayan.
fd0a1b0dec088e270f545ce11bd3c
1ec87-1537215926-800
Scuderia Toro Rosso
Program pembalap muda Red Bull musim 2019 ini digawangi Kvyat dan Albon. Yang menarik adalah, Albon jadi pembalap Thailand kedua yang berlaga di F1 sejak terakhir kali ada pembalap Thailand di grid pada 1954. Kuat di pre-season, tapi mereka paling bagus hanya akan bertahan di posisi ini sepanjang musim.
Takemoto Yui
Karena aku sudah ingat dia dari waktu ikut perform Ambivalent, jadi lebih terkejutnya adalah dia punya sisi kawaii. Seperti melihat Suzumon di awal-awal, hanya saja Takemoto versi yang lebih -meminjam istilah Tsucchi- pure. Menarik untuk melihatnya lebih jauh dalam dance.
1520608660338
D0tq3DwUYAI3E-7
Alfa Romeo Racing
Kepindahan Raikkonen ke Alfa Romeo mungkin hanya akan mengulang cerita Alonso. Pembalap lain, Giovinazzi juga diprediksi akan kesulitan di F1 2019 ini. Beberapa kali crash sepanjang pre-season, tapi pengalaman dan aura positif dari Alfa Romeo bisa membantu.
Inoue Rina
Berasal dari Hyogo sama dengan Mii, Inoue termasuk karakter yang sebenarnya bisa lebih menarik di episode pertama. Kapten dari klub soft tennis, menang dari Aka, sayang dia masih malu-malu, padahal kalau saja overconfident, dia mungkin bisa jadi karakter rival.
mobepIlcK
skysports-f1-carlos-sainz-renault_4242239
Renault F1
Masih berusaha kembali ke era kejayaan, Renault menggaet Ricciardo dari Red Bull untuk berpasangan dengan Hulkenberg. Dua-duanya tentu berpeluang membuat kejutan, apalagi Renault terbilang cukup kompetitif dua musim terakhir. Di pre-season, Hulkenberg hanya kalah dari duo Ferrari & Mercedes.
Seki Yumiko
Rasanya sih perpaduan antara Pechan dan Ue -oke, ini cuma pancingan- dan biasanya yang diam-diam seperti ini adalah yang paling aneh. Bisa main Alto Sax dan punya SIM. Well, yang paling kuingat dari segmennya justru malah dari Gen 1 tidak ada yang punya SIM.
D0n03DlVYAAF1Fu
haas
Haas F1
Grosjean dan Magnussen bukan nama baru, dan bukan pembalap yang bisa bersaing dengan mobil sekelas Haas. Well, mereka termasuk yang paling mengejutkan sepanjang pre-season.
Yamazaki Ten
Sainenshou dari Keyakizaka46 2nd Gen yang masih kental dengan karakteristik anak-anaknya. Bedanya dia jauh lebih outgoing dari semua sainenshou Sakamichi termasuk dibandingkan Tsutsui Ayame.
D0iX08ZVAAAvYdC
1520410965930
Aston Martin Red Bull
Meski dengan duet darah muda Verstappen-Gasly, Red Bull mungkin akan kesulitan di 2019 karena menggunakan mesin Honda yang hancur-hancuran musim lalu. Dan dari pre-season, Red Bull dua kali crash besar. Menariknya, beberapa prediksi mengatakan Honda mungkin akan memenangkan race untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.
Matsudaira Riko
Another baka. Melihatnya langsung membuat impresi yang kulihat dari PP atau gravure yang sudah dirilis langsung hancur. Kenapa sainenchou dari Keyakizaka46 2nd Gen ini semuanya baka? Seki, Tamura, dan Matsudaira semuanya menunjukkan apa yang sainenchou dari Gen 1 punya; hopeless.
skysports-valtteri-bottas-mercedes_4576650
hono
Mercedes Petronas Racing
Masih tim terkuat di grid, dan juga masih dengan tandem Hamilton-Bottas yang di musim 2018 meraih 655 poin dan menjadi juara dunia konstruktor. Dominasi Silver Arrows jelas akan berusaha dipatahkan oleh kompetitor. Untuk musim 2019, Mercedes tetap jadi team to beat.
Tamura Hono
Fans Keyaki yang sekarang jadi bagian grup. Baka mungkin akan jadi karakternya yang paling diingat karena demonstrasi volinya juga tidak jauh-jauh dari kata itu.
D0V05okVYAYZZfX
ad60446677d5e1c25dd84deff40717e3
Scuderia Ferrari
Pesaing terkuat Mercedes dengan Seb yang dalam dua musim terakhir menjadi runner-up -sigh- dengan salah satu debutan terbaik F1 2018, Leclerc yang menggantikan Raikkonen. Dan musim ini, bisa jadi mengakhiri 11 tahun puasa gelar bagi tim paling sukses yang berbasis di Maranello ini. Hasil test pre-season menempatkan Ferrari sebagai tim terbaik di grid 2019.
Fujiyoshi Karin
Mungkin hanya untukku, tapi Karin bisa kubilang adalah member yang paling mirip Tecchi saat pertama muncul. Aku tidak bicara dia mirip karena susah tersenyum, Tecchi did smile a lot those days. Atau karena rambutnya sama-sama pendek, tapi karena auranya. Well, mungkin lebih baik tidak mengasosiasikan Karin dengan Tecchi dulu sementara ini.
Itulah first impression untuk Keyakizaka46 2nd Gen dikomparasi dengan F1. Well, mungkin akan sedikit saja yang paham tentang F1, tapi aku sudah membuatnya paling mudah untuk dipahami, tentang siapa saja yang paling mungkin akan bersinar lebih cepat.
Nah, seperti yang kutulis diatas, tiga tim terkuat; Mercedes, Ferrari, dan Red Bull jelas masih bepeluang paling besar untuk F1 2019. Jadi bukan tanpa alasan kenapa aku menempatkan Riko, Hono, dan Karin sebagai member yang bisa jadi lebih dulu jadi fandom favourite.
Yep, ini termasuk prediksi juga sih. Sama seperti Gen 3 Nogi dulu, kali ini ada tiga member. Big Three. Kenapa tiga member ini adalah karena mereka sudah memberi impresi yang kuat di awal. Keyakake jadi satu-satunya tempat dimana casual fans bisa tahu lebih banyak tentang mereka. And them three nailed it.
Well, banyak yang tidak terlalu mendalami Keyakizaka46 2nd Gen sampai ke mobame dan semacamnya, jadi first impression seperti yang kutulis kali ini lebih cocok bagi yang seperti itu. Nah, seperti biasa, subyektifitas juga berperan kalau membahas soal first impression, disini bukan pengecualian.
Kalau untukku, sainenchou dari Keyakizaka46 2nd Gen ini semuanya lebih menghibur, tapi kenapa aku menempatkan Karin sebagai yang paling atas, kembali lagi pada subyektifitas. Preferensi pribadi. Bagiku Karin yang paling menarik dari semua member Gen 2.
Seperti itulah kira-kira first impression ku untuk Keyakizaka46 2nd Gen. Sudah punya jagoan masing-masing untuk F1 2019 member-member baru ini?
All images and videos used is credited to it’s respective owners
Kenapa F1? Well, untuk pertama kalinya sejak Nico Rosberg menjadi juara dunia F1 2016, aku kembali mengangkat tema F1. Kenapa sekarang? Karena menurutku di musim 2019 ini (akhirnya) dominasi Mercedes bisa dipatahkan. Oh, dan sebagai pengingat, aku #FGK Seb Vettel.
Setelah dua minggu, akhirnya semua member Keyakizaka46 2nd Gen sudah muncul dan ini adalah first impression mereka, didasarkan pada tim-tim yang akan berlaga di F1 2019. Dan akan ada sedikit perbedaan dari semua tim di starting grid 2019.
Seperti sudah diketahui, ada 9 member Keyakizaka46 2nd Gen, dan sementara untuk grid F1 2019 ada 10 tim. Jadi ada satu tim yang tidak kumasukkan, karena kans mereka mendapat poin pun sangat minim. Kenapa artikel ini baru naik sekarang adalah karena aku menunggu pre-season selesai.
Dan ini didasarkan dari urutan terbawah dari impresi pertama setelah dua minggu F1 testing 2019. Langsung saja, ini dia first impression untuk member Keyakizaka46 2nd Gen.
D0djDe0VAAA9kqR
e7ecc416bdc8b43432cb82e152d4b710
McLaren
Sigh, McLaren fans surely would miss those good old days. Bahkan melihat tim dengan nama sementereng McLaren “hanya” disupiri oleh Sainz Jr. dan Norris sudah janggal, mereka juga masih berpartner dengan Honda untuk mesin. Another disastrous campaign coming up.
Matsuda Rina
Tipe variety-dol yang paling kusukai; tidak segan meng-insult member lain dan juga bagaimana dia gagal bermain gitar di awal. Dan kurasa kemampuannya untuk menghitung uang dengan cepat tidak akan relevan kalau dia mengejar karakter yang kumaksud. Oke, aku lupa apa istilahnya untuk itu.
1520453266106
D0oQGmoU8AA7IfW
Racing Point
Dengan duet Perez dan Stroll yang termasuk langganan posisi tengah, Racing Point menurutku bisa jadi kuda hitam paling mungkin membuat kejutan musim ini. Well, di pre-season mereka tampil cukup menjanjikan sih.
Morita Hikaru
Melihat introduction video-nya seperti melihat blog Iguchi Mao, sama-sama blur semua. Sekarang jadi member terkecil dari Keyaki. Anggota klub Taiko dengan kemampuan yang lumayan.
fd0a1b0dec088e270f545ce11bd3c
1ec87-1537215926-800
Scuderia Toro Rosso
Program pembalap muda Red Bull musim 2019 ini digawangi Kvyat dan Albon. Yang menarik adalah, Albon jadi pembalap Thailand kedua yang berlaga di F1 sejak terakhir kali ada pembalap Thailand di grid pada 1954. Kuat di pre-season, tapi mereka paling bagus hanya akan bertahan di posisi ini sepanjang musim.
Takemoto Yui
Karena aku sudah ingat dia dari waktu ikut perform Ambivalent, jadi lebih terkejutnya adalah dia punya sisi kawaii. Seperti melihat Suzumon di awal-awal, hanya saja Takemoto versi yang lebih -meminjam istilah Tsucchi- pure. Menarik untuk melihatnya lebih jauh dalam dance.
1520608660338
D0tq3DwUYAI3E-7
Alfa Romeo Racing
Kepindahan Raikkonen ke Alfa Romeo mungkin hanya akan mengulang cerita Alonso. Pembalap lain, Giovinazzi juga diprediksi akan kesulitan di F1 2019 ini. Beberapa kali crash sepanjang pre-season, tapi pengalaman dan aura positif dari Alfa Romeo bisa membantu.
Inoue Rina
Berasal dari Hyogo sama dengan Mii, Inoue termasuk karakter yang sebenarnya bisa lebih menarik di episode pertama. Kapten dari klub soft tennis, menang dari Aka, sayang dia masih malu-malu, padahal kalau saja overconfident, dia mungkin bisa jadi karakter rival.
mobepIlcK
skysports-f1-carlos-sainz-renault_4242239
Renault F1
Masih berusaha kembali ke era kejayaan, Renault menggaet Ricciardo dari Red Bull untuk berpasangan dengan Hulkenberg. Dua-duanya tentu berpeluang membuat kejutan, apalagi Renault terbilang cukup kompetitif dua musim terakhir. Di pre-season, Hulkenberg hanya kalah dari duo Ferrari & Mercedes.
Seki Yumiko
Rasanya sih perpaduan antara Pechan dan Ue -oke, ini cuma pancingan- dan biasanya yang diam-diam seperti ini adalah yang paling aneh. Bisa main Alto Sax dan punya SIM. Well, yang paling kuingat dari segmennya justru malah dari Gen 1 tidak ada yang punya SIM.
D0n03DlVYAAF1Fu
haas
Haas F1
Grosjean dan Magnussen bukan nama baru, dan bukan pembalap yang bisa bersaing dengan mobil sekelas Haas. Well, mereka termasuk yang paling mengejutkan sepanjang pre-season.
Yamazaki Ten
Sainenshou dari Keyakizaka46 2nd Gen yang masih kental dengan karakteristik anak-anaknya. Bedanya dia jauh lebih outgoing dari semua sainenshou Sakamichi termasuk dibandingkan Tsutsui Ayame.
D0iX08ZVAAAvYdC
1520410965930
Aston Martin Red Bull
Meski dengan duet darah muda Verstappen-Gasly, Red Bull mungkin akan kesulitan di 2019 karena menggunakan mesin Honda yang hancur-hancuran musim lalu. Dan dari pre-season, Red Bull dua kali crash besar. Menariknya, beberapa prediksi mengatakan Honda mungkin akan memenangkan race untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.
Matsudaira Riko
Another baka. Melihatnya langsung membuat impresi yang kulihat dari PP atau gravure yang sudah dirilis langsung hancur. Kenapa sainenchou dari Keyakizaka46 2nd Gen ini semuanya baka? Seki, Tamura, dan Matsudaira semuanya menunjukkan apa yang sainenchou dari Gen 1 punya; hopeless.
skysports-valtteri-bottas-mercedes_4576650
hono
Mercedes Petronas Racing
Masih tim terkuat di grid, dan juga masih dengan tandem Hamilton-Bottas yang di musim 2018 meraih 655 poin dan menjadi juara dunia konstruktor. Dominasi Silver Arrows jelas akan berusaha dipatahkan oleh kompetitor. Untuk musim 2019, Mercedes tetap jadi team to beat.
Tamura Hono
Fans Keyaki yang sekarang jadi bagian grup. Baka mungkin akan jadi karakternya yang paling diingat karena demonstrasi volinya juga tidak jauh-jauh dari kata itu.
D0V05okVYAYZZfX
ad60446677d5e1c25dd84deff40717e3
Scuderia Ferrari
Pesaing terkuat Mercedes dengan Seb yang dalam dua musim terakhir menjadi runner-up -sigh- dengan salah satu debutan terbaik F1 2018, Leclerc yang menggantikan Raikkonen. Dan musim ini, bisa jadi mengakhiri 11 tahun puasa gelar bagi tim paling sukses yang berbasis di Maranello ini. Hasil test pre-season menempatkan Ferrari sebagai tim terbaik di grid 2019.
Fujiyoshi Karin
Mungkin hanya untukku, tapi Karin bisa kubilang adalah member yang paling mirip Tecchi saat pertama muncul. Aku tidak bicara dia mirip karena susah tersenyum, Tecchi did smile a lot those days. Atau karena rambutnya sama-sama pendek, tapi karena auranya. Well, mungkin lebih baik tidak mengasosiasikan Karin dengan Tecchi dulu sementara ini.
Itulah first impression untuk Keyakizaka46 2nd Gen dikomparasi dengan F1. Well, mungkin akan sedikit saja yang paham tentang F1, tapi aku sudah membuatnya paling mudah untuk dipahami, tentang siapa saja yang paling mungkin akan bersinar lebih cepat.
Nah, seperti yang kutulis diatas, tiga tim terkuat; Mercedes, Ferrari, dan Red Bull jelas masih bepeluang paling besar untuk F1 2019. Jadi bukan tanpa alasan kenapa aku menempatkan Riko, Hono, dan Karin sebagai member yang bisa jadi lebih dulu jadi fandom favourite.
Yep, ini termasuk prediksi juga sih. Sama seperti Gen 3 Nogi dulu, kali ini ada tiga member. Big Three. Kenapa tiga member ini adalah karena mereka sudah memberi impresi yang kuat di awal. Keyakake jadi satu-satunya tempat dimana casual fans bisa tahu lebih banyak tentang mereka. And them three nailed it.
Well, banyak yang tidak terlalu mendalami Keyakizaka46 2nd Gen sampai ke mobame dan semacamnya, jadi first impression seperti yang kutulis kali ini lebih cocok bagi yang seperti itu. Nah, seperti biasa, subyektifitas juga berperan kalau membahas soal first impression, disini bukan pengecualian.
Kalau untukku, sainenchou dari Keyakizaka46 2nd Gen ini semuanya lebih menghibur, tapi kenapa aku menempatkan Karin sebagai yang paling atas, kembali lagi pada subyektifitas. Preferensi pribadi. Bagiku Karin yang paling menarik dari semua member Gen 2.
Seperti itulah kira-kira first impression ku untuk Keyakizaka46 2nd Gen. Sudah punya jagoan masing-masing untuk F1 2019 member-member baru ini?
All images and videos used is credited to it’s respective owners
0 Response to "Keyakizaka46 member generasi ke-2 dengan F1 unik perbandingan !"
Posting Komentar